Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, October 31, 2010

Foto jenazah Mbah Maridjan bersujud

Yogyakarta - Empat daripada 13 jenazah yang masuk ke bilik jenazah RS Sardjito pada Rabu pagi (27/10/2010), dikenalpasti satu antaranya adalah jenazah Mbah Maridjan. Ketua-Hums RS Sardjito Kresno Heru Nugroho menyebutkan sejumlah ciri-ciri khusus yang ada pada Mbah Marijian.

"Satu dari 4 jenazah yang belum dikenalpasti, dipercayai Mbah Maridjan. Ini berdasarkan pada ciri-ciri seperti, dia mengenakan sarung, baju batik, dan ditemui di rumah Mbah Maridjan di Dusun Kinah Rejo (Desa Umbul Harjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta)," kata heru di RS Sardjito, Rabu (27/10/2010).

Meski demikian, pihak hospital harus lebih dahulu melakukan indetifikasi dan ujian DNA untuk memastikan bahawa mayat dengan kedudukan sujud itu adalah Mbah Maridjan.

Siapa Mbah Maridjan

Sejak peritiwa Gunung Merapi batuk dan hendak meletus tahun 2006, nama Mbah Maridjan semakin terkenal. Lalu, siapakah sebenarnya sosok Mbah Maridjan, mungkin banyak kalangan belum mengetahui tokoh fenomenal ini.

Mbah Maridjan mempunyai nama asli Mas Penewu Suraksohargo. Lelaki yang menjadi bintang iklan sebuah produk minuman berenergi ini lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927.

Ia merupakan seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperolehi dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap Gunung Merapi akan meletus, warga tempatan selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.

Sebelumnya, beliau mula berkhidmat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci, ia sandang sejak tahun 1982.

Mbah Maridjan mempunyai tiga anak di antaranya, Mbah Ajungan, Raden Ayu Surjuna, dan Raden Ayu Murjana. Anak pertama Mbah Maridjan, Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden Sukarno tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987. (Berbagai sumber) - Tribunnews

0 comments:

Post a Comment

Jaringan

  © Blogger template AutumnFall by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP