Pro kontra kedatangan Obama

Medan, Waspada Online, 17 Mac: Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Husein Obama ke Indonesia yang direncanakan pada 23 Maret mendatang menuai aksi pro dan kontra. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aksi yang terjadi di Indonesia. Tidak hanya aksi, berbagai statemen yang menyatakan aksi mendukung dan menolak kedatangan Presiden AS itu juga dapat terlihat diberbagai daerah dan media di Indonesia.

Hizbut Tahrir Indonesia, merupakan salah satu organisasi Islam, yang melalui Humas HTI Sumut, Azwir Ibnu Aziz, menyatakan, menolak kedatangan Barack Obama selaku Presiden AS. Penolakan tersebut, nilainya, bukan karena sosok pribadinya, tetapi karena negara adidaya tersebut telah banyak membunuh kaum muslim di belahan dunia, khususnya tragedi yang terjadi di Jalur Gaza, Irak, dan Afghanistan.

Ia juga mengatakan, sudah merupakan kewajiban semua untuk menyambut kedatangan tamu dengan baik, namun harus dilihat juga tamu yang datang itu siapa dan bagaimana. Sebab ada dua kategori tamu, ada tamu yang baik dan ada juga tamu yang tidak baik. “Untuk itulah, HTI menolak kedatangan Obama yang notabene penguasa Amerika, yang telah banyak menjajah dan mendzalimi negara muslim di berbagai belahan dunia,” jelasnya.

Sementara itu, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, melalui ketua umumnya, Din Syamsyudin, memandang kedatangan Presiden AS Obama, tidak perlu ditolak, melainkan harus disambut dengan baik. "Sebagai tamu, kita terima (Obama - red) dengan baik," kata Din, tadi sore.

Ia mengatakan seperti itu, bukan dikarenakan Muhammadiyah tidak merekomendasikan penolakan terhadap Obama. Bahkan, sebaiknya Obama jangan ditolak.

"Dia itu punya niat baik mengembangkan hubungan Amerika dengan dunia Islam. oleh karena itu sebaiknya kita terima dengan baik, aspirasi kita sampaikan," ujarnya.

Sementara, dari beberapa masyarakat yang ditemui Waspada Online, ketika dimintai pandapat mengenai kedatangan Obama, mereka enggan memberikan komentar. "Kami tidak terlalu memperdulikan kedatangan Obama ke Indonesia, karena bagi kami, datang ataupun tidak Obama, tidak ada keuntungnya bagi masyarakat kecil," kata Andi, seorang mahasiswa di Universitas Sumatera Utara, malam ini.